Mataram NTB - Modus penipuan dengan menggunakan nama dan nomor telpon seseorang yang dilakukan oleh oknum untuk tujuan tertentu sudah sangat sering terjadi.
Kali ini menimpa Nama dan nomor telepon seorang Perwira menengah yang sedang bertugas di Polresta Mataram. Nama dan nomor telepon pribadinya di manfaatkan oleh oknum untuk membohongi orang-orang tertentu dengan cara mengirim kalimat yang berisi meminta sesuatu melalui aplikasi WhatsApp milik dan atas nama perwira tersebut.
Perwira tersebut adalah Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa SIK. Nama dan Nomor teleponnya di catut oleh oknum yang tidak dikenal dengan mengirim kalimat yang isinya meminta sesuatu (Uang) kepada orang-orang yang dikirim pesan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa SIK membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi. Ia mengetahui setelah beberapa hari di telpon oleh kerabat/rekannya terkait pesan yang dikirim via WhatsApp.
Mendengar cerita dari kerabat/rekanya tersebut, Kadek merasa kaget dan menyatakan tidak pernah mengirim pesan melalui aplikasi apapun dengan meminta mentransferkan sejumlah uang kepada rekan/kerabatnya seperti pesan yang dikirim oknum tak dikenal tersebut.
"Mengetahui hal itu saya kaget, dan saya bilang sama kerabat saya itu bukan saya. Lalu saya meminta untuk di scrensoud pesan tersebut, "jelasnya.
Kadek juga menceritakan pada media ini, bahwa ada 4 kerabat/rekannya yang pernah mendapat pesan seperti itu. Dengan itu Ia memberikan imbauan kepada rekan/kerabat untuk mengabaikan pesan tersebut, dan kalau perlu menghubungi dirinya terlebih dahulu sebelum melakukan perintah di pesan tersebut.
"Intinya Pesan itu Bohong (Hoax), saya merasa tidak pernah pengirim kalimat yang meminta mentransfer sejumlah Uang untuk di kirim ke no rekening tertentu (orang lain, red) yang katanya anak buah saya. Sekali lagi itu bukan Saya, "tegas Kadek.
Untuk itu lanjut Kadek, Kami menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada jika menerima pesan mengatasnamakan dirinya atau menggunakan nomor telpon pribadinya agar di "Abaikan" dan diharapkan untuk menanyakan terlebih dahulu kepada dirinya atau ke sat Reskrim Polresta Mataram.
"Saya pastikan bahwa pesan itu bukan dari pribadi saya melainkan dilakukan oleh oknum yang ingin mendapat keuntungan tertentu. Sekali lagi bila ada pesan yang isinya meminta untuk mentransfer sejumlah uang dengan menggunakan nama saya atau Kasat Reskrim Polresta Mataram dan menggunakan nomor telpon saya, agar masyarakat jangan di percaya, karena itu Bohong/Hoax, "tutup Kadek.(Adb)