Antisipasi Bencana Banjir, Kapolsek Sandubaya Pantau Debit Air Sungai di Wilayah Hukumnya

Mataram NTB - Tingginya curah hujan dengan intensitas bervariasi di Kota Mataram membuat seluruh stekholder waspada terjadinya bencana alam seperti Banjir, Longsor maupun gempa.

Sebagai upaya mengantisipasi agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga dalam penanggulangan bencana alam, Polsek Sandubaya melakukan peninjauan debit air di beberapa sungai yang melintas di wilayah hukumnya.

Baca juga: Imbangi Ops Zebra Rinjani 2022, Polsek Sandubaya Gelar Operasi di Depan Mapolsek

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah SIK bersama unit patroli Polsek berkeliling meninjau debit air disetiap sungai yang melintas di wilayah Kecamatan Cakranegara dan Kecamatan Sandubaya sebagai wilayah hukumnya, (19/10).

Dalam keterangannya usai monitoring Kapolsek Sandubaya mengatakan, hal ini dilakukan guna mengantisipasi bencana alam terutama banjir ataupun longsor yang mungkin terjadi akibat curah hujan akhir-akhir ini yang dikatakan meningkat.

Baca juga: Kabag Ops Polresta Mataram Pimpin Lat Pra Ops Bina Waspada Periode II Rinjani 2022

"Dari hasil pantauan kami di beberapa sungai yang ada di dua kecamatan ini memang terlihat debit air meringkat, akan tetapi masih dalam status normal, "ucapnya.

Beberapa sungai yang di monitor pada hari ini adalah sungai Jangkuk, dimana sungai ini adalah aliran yang juga termasuk sungai yang tertampung dari buangan air dari Narmada dan Lingsar, Sungai Jangkuk ini memang terlihat debit air ada peningkata.

Baca juga: Hadir di TFG Polda NTB, Kapolresta Mataram Siap Lakukan Pengamanan di Wilayah Hukumnya

Kemudia Sungai Ancar. Sungai ini juga mendapat sumber air dari Narmada dan Lingsar yang melintas di wilayah Mayure, Cakra barat menuju muara Ampenan, juga terjadi peningkatan debit air.

Selain itu yang terakhir adalah sungai Klianus yang merupakan buangan air dari Bengkel Lombok barat melintas di wilayah Babakan, Abiantubuh dan Dasan cermen.

Baca juga: Polsek Mataram Amankan Audiensi Yayasan Jamaah Wirid Di Kantor Gubernur NTB.

"Ketiga sungai yang kami pantau memang terlihat meningkat debit airnya, akan tetapi Masi dalam keadaan normal, "bebernya.

"Namun demikian kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar tiga sungai tersebut untuk selalu waspada, karena sewaktu-waktu air sungai bisa saja meluap dikarenakan curah hujan yang terus-menerus tinggi dan tanpa henti. Jadi kita semua harus tetap waspada. Disamping itu Kami telah memerintahkan Bhabinkamtibmas di wilayah tersebut untuk tetap memantau debit air sungai setiap saat, "pungkas Kapolsek.(Adb)

Baca juga: Eva Yuliana Apresiasi Polri Ungkap Kasus Narkoba Mantan Kapolda Sumbar