Surprise di HUT ke 30 Kota Mataram, 436 Tempat Ibadah di Kota Mataram Gratis Air Bersih Selama Setahun

Mataram NTB – Banyak Suprise yang diberikan Pemerintah Kota Mataram untuk masyarakatnya dalam rangka Hari jadi kota Mataram ke 30. Salah satunya dengan memberikan keringanan kepada seluruh tempat ibadah  yang ada di kota Mataram dengan Gratis Air Bersih dari PT. AMGM Perseroda selama setahun yang akan berlaku mulai September 2023.

Hal ini disampaikan dalam siaran pers  tertulis yang dikeluarkan oleh Diskominfo Kota Mataram, Rabu (20/09/2023).

Baca juga: Optimalisasi Penyediaan Air di Masjid Lapas Permisan Nusakambangan

Dalam siaran pers tersebut di jelaskan, adanya sebuah terobosan yang  dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bersama PT. Air Minum Giri Menang (PT. AMGM) Perseroda, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari jadi Kota Mataram ke 30 yang bertemakan Harmony in Plurality. 

Pemkot Mataram dengan PT. AMGM meluncurkan secara simbolis Program Gratis Tagihan Air Minum bagi 436 tempat Ibadah yang tersebar di kota Mataram. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu (20/09/2023).

Baca juga: Pertahankan Kota Terinovatif, Mataram Siap Lahirkan Banyak Inovator Baru

Dalam sambutannya, Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyatakan rasa syukurnya kegiatan dalam rangka HUT Kota Mataram ini dapat terlaksana sesuai harapan. Peluncuran inovasi ini debagai upaya Pemkot Mataram mewujudkan masyarakat Kota Mataram yang HARUM (Harmoni, Aman, Ramah, Unggul, dan Mandiri). 

Baca juga: Penyediaan Buku Laporan Petugas Keamanan Pos Menara Atas di Lapas Permisan Nusakambangan

Ia pun menyampaikan, bahwa Atas nama Pemerintah Kota Mataram, mengucapkan terima kasih kepada PT. Air Minum Giri Menang (Perseroda) atas programnya yang sangat bermanfaat ini bagi masyarakat Kota Mataram ini.

Pria yang kerab di panggil Pak Haji oleh sebagian besar masyarakat kota Mataram ini menyebutkan inovasi tersebut sejalan juga dengan visi HARUM dimana pada poin HARMONI diterjemahkan sebagai keinginan untuk menjadikan Kota Mataram sebagai kota yang dengan pluralisme yang tinggi namun tetap mengayomi semua agama, memberi kebebasan beragama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan, menjaga masyarakat heterogen yang berasal dari beragam suku, agama, ras, dan golongan. 

Baca juga: Optimalkan Pertumbuhan Tanaman Durian, Petugas Lapas Terbuka Nusakambangan "Mendangir"

Tentu ini diterjemahkan kepada pemenuhan sarana dan prasarana rumah ibadah semua agama.

Orang nomor satu di kota Mataram ini berharap program ini bisa betul-betul dimanfaatkan oleh segenap rumah ibadah yang hari ini menerima bantuan. Ke depannya, bantuan ini akan semakin luas cakupannya sehingga semakin banyak juga rumah ibadah yang merasakan manfaatnya.

Baca juga: Kalapas Terbuka Nusakambangan Jalin Silaturahmi ke Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

"Semoga kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan oleh semua tempat ibadah yang ada sehingga manfaatnya semakin bisa dirasakan, "tutup Wali Kota Mataram.

Sementara itu, Direktur PT. Air Minum Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini, mengatakan Program ini sebagai bentuk inovasi untuk selalu bisa memberikan program-program yang memberikan kenyamanan serta kemanfaatan kepada masyarakat Kota Mataram, terutama dalam penggunaan air bersih.

Selain itu merupakan Wujud Sinergitas PT. Air Minum Giri Menang dengan Pemkot Mataram yang telah terjalin dengan baik.

“ Mudah-mudahan ini berlanjut sehingga nanti ada manfaatnya, dikarenakan PT. Air Minum Giri Menang memiliki 2 fungsi yaitu sebagai fungsi sosial dan fungsi mencari keuntungan.  Untuk program ini sebagai bentuk kontribusi PT. Air Minum Giri Menang kepada seluruh tempat ibadah dikota Mataram, "ucapnya.

Dijelaskan Oleh Pria yang kerab di sapa LAZ ini bahwa Untuk menerima bantuan air gratis selama setahun, pengurus rumah ibadah hanya diminta untuk melunasi tunggakan bulan Agustus 2023. Hal ini dikarenakan program ini bakal berjalan dimulai di bulan September 2023. 

Baca juga: PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia

Sedangkan  jumlah penerima program ini, menurut LAZ yang telah di data terbagi menjadi 307 unit untuk Masjid dan Mushola, 12 Gereja, 87 Pura, dan 30 untuk Vihara serta tempat ibadah lainnya.

"Kami berharap inovasi yang kami lakukan ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh tempat ibadah di kota Mataram, "pungkas LAZ. (Adb)